Ini Alasan Saudi Minta Jemaah Umrah Pakai Masker di Masjidil Haram dan Nabawi
Jakarta - Direktorat Keamanan Publik Kerajaan Arab Saudi baru-baru ini mengimbau jemaah umrah untuk mengenakan masker saat di Masjidil Haram dan Nabawi. Pernyataan ini dikeluarkan menyusul datangnya Ramadan yang menjadi puncaknya musim umrah.
Melansir Gulf News, Jumat (15/3/2024), imbauan pemakaian masker disampaikan oleh pihak berwenang melalui media sosial X. Masjidil Haram dan Masjid Nabawi adalah masjid suci yang sering dikunjungi jemaah umrah maupun haji.
Di Masjidil Haram, umat Islam berbondong-bondong melakukan salat. Puncak umrah menyebabkan jumlah jemaah membeludak.
Alasan Saudi Minta Jemaah Pakai Masker
Masih dari sumber yang sama, Otoritas Saudi mengimbau jemaah untuk memakai masker di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi agar terhindar dari penyakit menular. Selain itu, pemakaian masker dimaksudkan untuk menjaga kesehatan jemaah saat puncak umrah.
"Mengenakan masker di Dua Masjid Suci, di Makkah dan Madinah dan sekitarnya, melindungi Anda dan orang lain dari penularan penyakit," tulis Direktorat Keamanan Publik Kerajaan dalam unggahannya yang turut diberitakan surat kabar Madhyamam.
Kantor berita Saudi, SPA, melaporkan, Rabu (13/3/2024), Klaster Kesehatan Makkah telah menyiapkan 8 rumah sakit dan 43 puskesmas untuk melayani pengunjung Masjidil Haram selama Ramadan. Rumah Sakit Darurat Ajyad telah siaga. Selain itu, tiga pusat kesehatan darurat lainnya juga tersedia di koridor Masjidil Haram. Rumah Sakit Al-Haram juga dioperasikan di halaman utara Masjidil Haram.
Demi kelancaran dan kenyamanan jemaah, pemerintah Saudi juga meluncurkan sejumlah inisiatif. Selama bulan Ramadan, halaman dan lantai dasar masjid dialokasikan untuk jemaah umrah.
Untuk mengurangi kepadatan jemaah, pihak berwenang telah membuat gerbang tertentu di masjid-masjid yang luas untuk memungkinkan orang masuk dan keluar.
Bus-bus yang mengangkut jemaah juga tidak diberi akses ke area masjid. Mereka harus berhenti di tempat parkir yang telah ditentukan untuk menghindari kemacetan.
Penetapan Gerbang Khusus untuk Masuk dan Keluarnya Jemaah
Otoritas Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Arab Saudi sudah menetapkan gerbang khusus untuk masuk dan keluarnya jemaah umrah di Masjidil Haram selama puncak umrah Ramadan. Hal ini dimaksudkan untuk mengendalikan lonjakan jemaah umrah.
Jemaah umrah memiliki akses ke Masjidil Haram melalui gerbang masuk yang ditentukan, seperti Gerbang Raja Abdul Aziz, Gerbang Raja Fahd, Gerbang Umrah dan Gerbang Al-Salam, serta pintu khusus di lantai dasar.
Selain itu, pintu keluar juga sudah disiapkan demi kelancaran pergerakan di dalam lingkungan masjid, termasuk penyeberangan samping, tangga, dan pintu khusus dengan ketentuan yang dibuat untuk situasi darurat.
Sebelumnya, para pekerja dan berbagai peralatan telah dikerahkan oleh pemerintah di Makkah. Hal ini dilakukan untuk melayani jemaah yang memadati Saudi selama bulan suci Ramadan.
Arab News melaporkan, Direktur Keamanan Publik Saudi Letjen Mohammed Al-Bassami dalam konferensi persnya pada Sabtu (9/3/2024) lalu mengatakan rencana keamanan umrah untuk Ramadan 2024 memiliki sistem yang terorganisir dengan baik, khususnya untuk mengelola kerumunan pada waktu salat, tarawih dan tahajud.
Sumber Berita : https://www.detik.com/hikmah/haji-dan-umrah/d-7243558/ini-alasan-saudi-minta-jemaah-umrah-pakai-masker-di-masjidil-haram-dan-nabawi.