Pilihan No.1 Jamaah Umroh Indonesia

Pengelola Masjidil Haram Terbitkan Protokol Kesehatan Baru, Umroh Dibuka?

Kategori : , Ditulis pada : 30 Juni 2020, 16:41:16

Jakarta - Pengelola Masjidil Haram di Makkah, Saudi Arabia menyiapkan protokol kesehatan baru untuk jamaah yang ingin umroh atau tawaf di Kakbah. Protokol diberlakukan untuk mencegah terjadinya keramaian jamaah sehingga berpotensi terjadinya penyebaran virus Corona atau COVID-19.

"Panduan ini dibuat setelah riset yang dilakukan orang-orang yang berkompeten di departemen kami. Aturan akan diimplentasikann saat Masjidil Haram hanya dibuka sebagian untuk tawaf dan atau umroh," tulis badan yang mengurusi Grand Mosque bagian keamanan, keselematan, dan kontrol keramaian dikutip dari akun Twitter @HaramainInfo, Rabu (17/6/2020).

6dc629eb-231c-407c-94a6-603e1f7faad3_43.jpeg

Dalam keterangan tersebut juga disampaikan, aturan ini tidak mengindikasikan kapan Masjidil Haram akan dibuka untuk tawaf dan umroh. Aturan ini adalah petunjuk kontrol keramaian yang akan diimplementasikan saat Masjidil Haram kembali dibuka untuk umroh dan tawaf, serta saat keputusan tersebut diambil pihak yang berwenang.

Petunjuk tersebut meliputi 14 panduan umum yang diterapkan di Masjidil Haram. Salah satunya mengatur kapasitas total jamaah yang bisa berada di arena tersebut, supaya tetap menerapkan jaga jarak demi mencegah infeksi virus corona.

"Hanya mengizinkan Masjidil Haram terisi 40 persen dari kapasitas total," tulis aturan tersebut.

Berikut panduan umum kontrol keramaian di Masjidil Haram selengkapnya:

  1. Melakukan pre-registration dengan mengirim data pribadi dan detail kontak yang sebelum mengunjungi Masjidil Haram.
  2. Pintu masuk dan keluar didesain berbeda untuk mencegah kemacetan di satu pintu
  3. Mengoperasikan kamera yang bisa mendeteksi suhu tubuh di pintu masuk. Orang yang dideteksi memiliki suhu tubuh tinggi akan dilarang memasuki Masjidil Haram, serta harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut di lokasi yang dirujuk kementerian kesehatan Saudi.
  4. Materi edukasi dan aturan terkait cuci tangan, menggunakan hand sanitizer, tidak boleh bersalaman, etika batuk, bersin, serta jaga jarak akan disediakan tiap saat di pintu masuk dan melalui simbol-simbol.
  5. Pengunjung yang punya gejala terinfeksi virus corona atau sempat kontak dengan COVID-19 dalam jangka waktu 14 hari jangan dulu mendatangi Masjdil Haram.
  6. Hanya mengizinkan Masjidil Haram terisi 40 persen dari kapasitas total.
  7. Wajib mengenakan masker sebelum mendatangi Masjidil Haram.
  8. Karpet tidak disediakan dan jamaah akan beribadah di lantai.
  9. Kontainer Zam-zam tidak disediakan dan distribusi Zam-zam dalam botol dihentikan untuk mencegah penyebaran virus.
  10. Tidak menyediakan iftar atau makanan untuk buka puasa dan larangan membawa makanan ke Masjidil Haram akan berlanjut.
  11. Stiker akan ditempatkan di lantai untuk menandai lokasi jamaah saat sholat sehingga bisa menerapkan jaga jarak, kira-kira dua meter.
  12. Kelas belajar dan menghafal Al-Qur'an masih dihentikan.
  13. Masjidil Haram masih akan ditutup usai sholat isya dan dibuka kembali satu jam sebelum sholat subuh.
  14. Terus berkoordinasi dengan kementerian kesehatan utuk menempatkan tim medis pada pintu masuk utama Masjidil Haram.

 

sumber berita : https://news.detik.com/berita/d-5056873/pengelola-masjidil-haram-terbitkan-protokol-kesehatan-baru-kapan-umroh-dibuka?_ga=2.24833395.896552782.1593510111-654996155.1571799241 

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id